Selasa, 14 Maret 2023

7 macam layanan internet

 7 Macam Layanan Internet Beserta Fungsinya


layanan internet

Layanan Internet bukan lagi menjadi barang yang mewah. Saat ini internet menjadi salah satu kebutuhan primer untuk semua orang. Internet sekarang sudah lebih mudah di akses/didapat oleh semua orang. Bahkan semua akses kehidupan saat ini hampir semuanya terkoneksi dengan internet.


Penyedia layanan internet juga sekarang sudah sangat banyak dan kamu bisa menemukannya di manapun. Berbagai aktivitas seperti pekerjaan atau kebutuhan mudah diselesaikan melalui internet. Bisa dibayangkan di masa sekarang jika tidak ada internet, pasti banyak orang yang kebingungan.


Nah, bagi kamu yang belum tahu macam macam layanan internet, berikut ini akan kami ulas 7 macam layanan internet beserta peran dan fungsinya.


1. Search Engine

Untuk mengakses suatu halaman atau situs tertentu kamu memerlukan layanan Search Engine. Layanan ini bisa kamu gunakan untuk mendapatkan semua informasi.


Secara garis besar Search Engine ialah mesin pencari berbasis web dan berguna untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Bagi para pengguna internet bisa memanfaatkan layanan ini dengan cara memasukkan kata kunci di pencarian.


Disini, kamu juga bisa mendapatkan informasi beragam mulai dari blog, berita, alamat situs web, data, dan informasi yang sudah lama maupun informasi terbaru.


2. E-Mail

Layanan di internet yang paling tepat digunakan untuk komunikasi adalah E-mail. Gunanya layanan yang satu ini adalah untuk mengirim surat dengan media elektronik. Dengan media ini, user bisa mengirim surat maupun dokumen dalam bentuk teks dengan waktu yang sebentar.


Di masa sekarang, email menjadi identitas pribadi. hampir semua orang memilikinya bahkan ada saja yang memiliki alamat email lebih dari satu. Selain itu, email juga bisa dijadikan untuk keperluan marketing bisnis, dan hal - hal penting lainnya.


3. World Wide Web

Bagi yang sudah menggunakan layanan dari perusahaan jasa layanan internet disebut ISP (Internet Service Provider) maka tidak akan asing lagi mendengar yang namanya World Wide Web.


Www sering ditemukan di bagian depan alamat URL (Uniform Resource Locators) suatu website. Www sendiri adalah kumpulan dokumen hypertext yang terdapat dalam internet web server.


Melalui link ini, kamu bisa dengan mudah berpindah dari halaman awal ke halaman lain, atau dari satu server ke server lainnya dengan cara mengklik alamatnya.


Fungsi dari WWW sendiri juga untuk memudahkan search engine menemukan kata kunci tertentu.


4. E-Commerce

E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce yang berguna untuk melakukan perdagangan secara elektronik. Dalam e-commerce juga bisa melakukan transaksi jual beli.


Dalam e-commerce semuanya dilakukan dengan perantara internet mulai dari pemesanan, memilih barang, pembayaran hingga pengiriman.


Dengan adanya e-commerce user hanya tinggal menunggu di rumah saja sampai barang yang dibeli datang.


5. Chatting

Chatting saat ini menjadi salah satu dari macam macam layanan internet yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi antara pengguna.


Saat ini, chatting sudah semakin berkembang. Tidak hanya bisa mengirim tulisan saja, bahkan chatting sudah bisa menggunakan media suara bahkan sudah bisa melakukan videocall.


Aplikasi chatting yang bisa kamu gunakan dan populer hingga saat ini seperti WhatsApp, LINE, Telegram, Skype dan masih banyak lagi.


6. E-Learning

E-Learning adalah sistem untuk belajar secara online dimana pengajar dan murid tidak bertemu di satu tempat melainkan menggunakan media internet sebagai penyambungnya.


Saat ini penggunaan e-learning juga sudah semakin berkembang karena bisa berinteraksi lebih dari 2 arah dari siswa terhadap pengajar.


Kamu bisa mendapatkan ilmu dari pembelajaran yang diadakan oleh website - website e-learning Indonesia seperti Ruang Guru, KelasKita, dan masih banyak lagi.


Kamu hanya perlu menyesuaikan dan memilih materi pembelajaran yang dibutuhkan.


7. E-Banking

E-Banking memudahkan proses transfer/menerima uang dilakukan dengan digital dengan bantuan internet. Saat ini sudah banyak bank yang menyediakan layanan e-banking sehingga para pengguna bank tidak perlu lagi repot-repot untuk berkunjung ke ATM untuk melakukan transaksi.


Bahkan E-banking ini sudah merambah ke mobile, sehingga kegiatan transaksi uang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.


Jadi, inilah 7 macam layanan internet beserta fungsinya, perlu diingat bahwa untuk menggunakan layanan ini, kamu memerlukan sinyal internet dari wifi rumah atau paket kuota.                 

Kamu bisa menggunakan layanan internet ini dengan cara berlangganan paket internet yang bagus dan murah dari Megavision.

15 macam keamanan jaringan

 Berbagai Macam Keamanan Jaringan dan Fungsinya Yang Harus Anda Pahami


Jangan sepele, Anda perlu menerapkan sistem keamanan jaringan di perangkat. Kenali macam macam keamanan jaringan dan fungsinya di artikel ini.


blog-image

Tidak ada yang menjamin bahwa komputer Anda tetap aman dan selamat dari ancaman pencurian data. Anda memerlukan keamanan jaringan yang dipasang agar bahaya tersebut dapat diminimalisir. Saat ini, banyak sekali macam-macam keamanan jaringan yang hadir dan bisa dimanfaatkan untuk melindungi perangkat komputer dan database Anda.


Mirisnya, masih banyak pengguna yang menyepelekan pentingnya sistem keamanan jaringan. Tidak heran kasus seperti pencurian data atau penyelundupan komputer banyak terjadi di negeri ini. Kejadian tersebut berujung pada tindakan kriminal yang merugikan secara materi hingga memengaruhi kewarasan korbannya.


Mengingat fatalnya risiko yang ditimbulkan, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui pentingnya sistem keamanan jaringan secara mendalam. Simak penjelasan lengkap tentang keamanan jaringan dari Cloudmatika di artikel ini.


Apa itu Keamanan Jaringan?

Sistem keamanan jaringan alias network security system merupakan perangkat yang bertugas untuk menghindari aktivitas tidak sah atau ilegal dalam sebuah jaringan komputer. Aktivitas tersebut berupa penyelundupan sebuah jaringan dengan tujuan mencuri data atau menanam virus di dalamnya.

 

Sistem ini akan mengidentifikasi penyusup atau pengguna ilegal, kemudian mencegahnya agar tidak bisa mengakses jaringan komputer. Ada pula tujuan penting dari sistem keamanan jaringan, yaitu mengantisipasi ancaman atau bahaya siber secara langsung maupun tidak langsung supaya jaringan komputer tidak terganggu.


Apa Saja Macam-macam Keamanan Jaringan?

Banyak sekali bentuk keamanan jaringan yang dirancang sesuai fungsi dan tujuannya masing-masing. Jenis keamanan jaringan tersebut biasanya ada yang populer dan umum digunakan, tetapi ada pula sistem yang belum familier di telinga kita. Berikut ini adalah contoh keamanan jaringan yang kerap dijumpai:


1. E-mail Security

E-mail tidak luput dari serangan siber berupa pencurian data-data pribadi atau informasi krusial. Karena itu, lahirlah e-mail security untuk memblokir serangan tersebut. E-mail security umumnya dilengkapi dengan software anti-spam yang berguna untuk melindungi penggunanya.

 

2. Web Security

Jenis keamanan ini berguna untuk melindungi website, terutama e-commerce yang penuh dengan data pelanggan. Web security biasanya berupa pemasangan sertifikat Secure Socket Layer untuk meningkatkan keamanan website. Situs yang sudah dipasang sertifikat SSL ditandai dengan ikon gembok di address bar browser.

 

3. Wireless Security

Jaringan nirkabel (wireless network) lebih rentan diserang lantaran sistem konfigurasi dan jenis enkripsinya cukup rendah. Wireless security berguna untuk mengantisipasi serangan tersebut agar lebih aman diakses. Salah satu contohnya adalah Wi-Fi Protected Access (WPA).


4. Endpoint Security

Perangkat yang Anda gunakan bisa menjadi sasaran hacker untuk mencuri data di dalamnya. Endpoint security berguna untuk mengamankan perangkat pribadi yang terhubung ke dalam jaringan bisnis, termasuk printer dan mesin faksimile.


5. Application Security

Tidak hanya website, aplikasi pun berpotensi menjadi sarang pencurian data pelanggan. Untuk mengantisipasinya, perusahaan harus memasang application security agar aplikasinya diproteksi dari serangan tersebut.


6. Firewall

Sistem keamanan jaringan ini bekerja sebagai ‘perisai’ jaringan komputer internal dari jaringan eksternal yang dicurigai. Firewall memeriksa traffic jaringan berdasarkan beberapa protokol, kemudian memblokir traffic yang berpotensi membahayakan.


7. Content Filtering

Content filtering merupakan komponen dari firewall yang berguna untuk menyaring website atau e-mail yang kurang pantas. Contohnya adalah konten kekerasan, pornografi, suicidal (bunuh diri), atau ujaran kebencian. Ketika Anda mencoba mengakses halaman tersebut, muncullah pesan ‘Access Denied’ di monitor.


8. Data Loss Prevention

Data loss prevention alias DLP adalah tools untuk menjaga data sensitif supaya tidak hilang atau dicuri oleh orang yang tidak berwenang. DLP dirancang agar bekerja secara otomatis dalam memantau dan memeriksa data di jaringan komputer.


9. Behavioral Analytics

Sesuai namanya, sistem keamanan jaringan ini diciptakan agar bisa mengetahui aktivitas atau perilaku aneh dan tidak normal di jaringan komputer. Salah satu tools-nya, yaitu Anomaly Detection Engines (ADE) berguna untuk menganalisis suatu jaringan, kemudian memberitahu pengguna internet apabila terjadi pelanggaran.


10. Antivirus dan Antimalware

Antivirus berguna untuk mengidentifikasi dan menghapus virus yang tertanam atau dikirimkan oleh penyusup dalam sebuah perangkat. Sedangkan antimalware merupakan software untuk mendeteksi adanya malicious software (malware). Malware lebih berbahaya karena serangan ini bisa melumpuhkan jaringan sampai beberapa minggu.


11. Access Control

Jenis keamanan jaringan ini dirancang untuk memblokir akses dari perangkat yang tidak dikenal biar tidak bisa masuk ke dalam jaringan Anda. Alhasil, potensi sabotase jaringan Anda pun dapat dibatasi. Selain itu, access control berguna untuk membatasi dan mengatur akses pengguna jaringan ke beberapa file atau folder tertentu.


12. Security Information and Event Management (SIEM)

SIEM bekerja dengan cara memberikan insight tentang aktivitas atau track record dalam jaringan komputer dan IT environment milik sebuah perusahaan. IT security perusahaan Anda bisa mengenali ancaman tersebut dan mengambil tindakan yang tepat berkat kehadiran SIEM ini.


13. Network Segmentation

Network segmentation meningkatkan keamanan jaringan dengan cara membagi jaringan tersebut ke dalam beberapa bagian (segmentasi). Pembagian tersebut dilakukan agar komputer bisa mengontrol berbagai jenis network traffic serta risiko ancamannya dalam sebuah jaringan. 


14. Virtual Private Network (VPN)

Tools ini berguna sebagai alat otentikasi komunikasi antara perangkat komputer dan jaringan. Cara kerjanya, VPN membuat jalur berupa “terowongan” terenkripsi dan aman untuk menghubungkan perangkat kita sehingga aman dari ancaman atau gangguan jaringan.


15. Intrusion Detection System

Istilah lainnya adalah Intrusion Detection and Prevention System (IDPS). Sistem ini akan memantau seluruh aktivitas dalam jaringan, kemudian menganalisis aktivitas berbahaya dan mencurigakan. Selanjutnya, IDPS akan mengambil langkah untuk menumpas serangan tersebut.

 

Apa Saja Aspek dari Keamanan Jaringan?

Keamanan jaringan bekerja untuk melindungi seluruh komponen atau elemen dalam jaringan komputer. Elemen tersebut mencakup hardware hingga akses jaringan di dalamnya. Berikut ini penjelasannya secara rinci.


1. Pengamanan Hardware

Pengamanan elemen hardware atau perangkat keras masih sering diabaikan oleh beberapa pengguna. Contoh paling sederhana adalah menyimpan komputer di tempat aman dan terhindar dari orang yang tidak berkepentingan.


2. Pengamanan Data

Perusahaan harus memastikan keamanan data komputer secara maksimal agar tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak diinginkan. Langkah pengamanan data meliputi pemasangan password untuk mengunci datanya atau memberikan hak akses terbatas pada user tertentu.

 

3. Pengamanan Komunikasi Jaringan

Elemen pengamanan jaringan ini lebih rumit karena melibatkan sistem keamanan yang tinggi. Salah satunya adalah proses enkripsi dengan kriptografi agar data-datanya tetap aman selama proses transmisi, alias keluar-masuknya data dalam jaringan internet.


4. Pengamanan Akses

Setiap perusahaan pasti memiliki karyawan atau pihak yang hanya memiliki hak untuk mengakses data-data tertentu. Karena itu, dibuatlah pengamanan akses berupa pemberian username dan password yang unik untuk menghindari penyalahgunaan akses. Selain itu, aksesnya pun diatur sehingga hanya pengguna tertentu yang bisa membukanya.


Kesimpulannya, jaringan komputer itu sangat luas dan terdiri dari berbagai aspek yang wajib dilindungi. Itulah mengapa ada banyak sekali macam-macam keamanan jaringan yang sering dijumpai. Sebagai pemilik jaringan komputer, Anda pun harus meningkatkan keamanan jaringan dari serangan apa pun. Gunakan Web Application Firewall (WAF) dari Cloudmatika agar bisa memblokir serangan yang dapat membahayakan website Anda. Hubungi Cloudmatika untuk informasi lebih lanjut dan mencoba free trial layanan kami.

Transmisi Jaringan (mapel TLJ)

 Transmisi Jaringan: Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya


Fungsi transmisi jaringan

Seperti yang kita tahu, semua perangkat yang ada di jaringan yang sama akan dapat saling terhubung. Setiap perangkat bisa mengirim atau menerima data dengan mudah dalam kurun waktu yang cepat. Hal ini tentu tidak akan bisa terjadi jika tidak ada transmisi jaringan yang menghubungkan masing-masing perangkat. Lalu apa sebenarnya fungsi transmisi jaringan itu?


Singkatnya, media transmisi jaringan berperan sebagai penghubung antar perangkat agar satu sama lainnya memiliki koneksi. Dibutuhkan instalasi yang benar agar data yang dikirim salah satu perangkat tidak hilang dalam perjalanan.


Pengertian dan Fungsi Transmisi Jaringan

Transmisi jaringan merupakan media yang menjadi penghubung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya. Saat ini, terdapat dua jenis transmisi jaringan yang banyak digunakan yakni kabel dan juga wireless.


Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perbedaannya ada pada kecepatan transfer data, kestabilan koneksi, kemudahan instalasi hingga ketahanan terhadap gangguan.


Ada beberapa contoh media transmisi yang perlu diketahui, diantaranya kabel serat optik dan kabel koaksial. Sementara untuk wirelessnya ada inframerah hingga frekuensi radio. Penerapan transmisi jaringan ada pada barang elektronik seperti remote TV, hotspot HP, jaringan komputer di sekolah hingga provider internet.


Jaringan komputer di sekolah menjadi contoh media transmisi menggunakan kabel. Meskipun penggunaan wireless juga banyak di sekolah-sekolah di Indonesia.


Cara Kerja Transmisi Jaringan

Cara kerja media transmisi berbeda-beda. Sebagai contoh kabel tembaga yang mengantarkan data dengan mengubah data menjadi listrik dan disalurkan melalui tembaga tersebut. Sementara kabel serat optik, mengirim data yang diubah dalam bentuk cahaya sehingga pengirimannya jauh lebih cepat.


Transmisi jaringan

Beda halnya dengan wireless atau nirkabel, dalam proses pengiriman datanya menggunakan gelombang radio. Dalam proses transmisinya tidak membutuhkan kabel, sehingga cocok untuk koneksi jarak jauh.


Akan tetapi, ini sangat rawan terhadap gangguan. Contohnya pada saat hujan, koneksi jelas akan lebih buruk dibandingkan sebelum hujan. Berbeda dengan transmisi menggunakan kabel tembaga maupun serat optik yang akan tetap stabil.


Jenis-jenis Media Transmisi Jaringan

Setelah paham dengan fungsi transmisi jaringan, kita lanjutkan dengan membahas jenis-jenis media transmisi lebih mendalam. Kita akan membahas mulai dari kelebihan dan kekurangannya, alasan pemilihannya, resikonya dan hal lainnya.


1. Media Transmisi Kabel

Media transmisi kabel memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan kestabilan koneksi. Tak heran jika media ini banyak diaplikasikan dalam sebuah jaringan komputer di sebuah gedung ataupun jaringan perkotaan.


Akan tetapi, media transmisi ini memiliki kekurangan dalam hal jangkauannya. Jika ingin menyalurkan perangkat di lokasi yang saling berjauhan, maka dibutuhkan kabel yang begitu panjang.


Di perkotaan, sebagian besar provider internet rumahan juga menggunakan kabel untuk mentransmisikan data. Dengan area yang lebih mudah dijangkau, penggunaan kabel lebih memungkinkan. Tapi resikonya jika kabel itu putus, maka perlu dilakukan perbaikan segera agar koneksi kembali pulih.


2. Media Transmisi Nirkabel atau Wireless

Karena menggunakan gelombang radio, media transmisi wireless tidak membutuhkan banyak kabel untuk mentransmisikan data. Kelebihannya ada pada instalasinya yang lebih mudah untuk mengkoneksikan perangkat yang berjauhan.


Namun, akan beresiko jika di area tersebut sering mengalami cuaca buruk. Bukan hanya jaringannya yang tidak stabil, perangkat wirelessnya bisa mengalami kerusakan. Biasanya, media transmisi ini banyak digunakan di daerah perbukitan maupun pedesaan. Di daerah tersebut, tidak banyak penghalang yang bisa menyebabkan koneksi menjadi buruk.



Contoh dalam skala kecilnya yakni jaringan wifi rumah atau hotspot HP. Keduanya juga menggunakan media transmisi wireless. Jadi memang fungsi transmisi jaringan begitu penting dalam kehidupan saat ini.


Penyebab Gangguan pada Transmisi Jaringan

Setidaknya ada tiga gangguan pada transmisi data yang membuat koneksi tidak stabil. Gangguan ini perlu untuk diperhatikan sebelum pemilihan media transmisinya.


1. Atenuasi

Atenuasi merupakan kondisi saat sinyal yang hilang disebabkan karena perubahan jarak antara pengirim dan penerima. Sebagian besar gangguan ini terjadi pada media transmisi wireless, meskipun pada media kabel juga sering terjadi.


Untuk contoh kasusnya seperti saat Anda mencoba untuk menjauhi access point wifi. Sinyal dipastikan akan berkurang dan berpengaruh terhadap koneksi.


2. Distortion

Gangguan distortion menyebabkan sinyal yang dikirim berbeda dengan hasil yang diterima media penerimanya. Masalah ini harus segera diselesaikan karena jika tidak, maka gangguan akan terus terjadi.


Jika Anda pernah mendengar speaker yang mengeluarkan suara yang tidak sesuai, itu menjadi salah satu contoh distortion. Fungsi transmisi jaringan memang bertujuan agar sinyal yang dikirim, sesuai saat diterima.


3. Noise

Noise merupakan kondisi ketika pengirim mengirimkan sebuah sinyal, namun ada sinyal lain yang masuk ke media transmisi. Akibatnya, sinyal yang dihasilkan tidak sesuai dan berantakan. Kasus ini banyak terjadi pada jaringan yang menggunakan media wireless.


Penutup

Nah itulah fungsi transmisi jaringan beserta jenis-jenisnya. Jika Anda bekerja di bagian sistem jaringan, pengetahuan mengenai hal ini penting untuk diketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan kita bersama.

remote desktop connection pada windows 7

  klik disini untuk mengakses link